Rabu, 08 Oktober 2014

Empat Mahasiswa Pgmi Menjadi Peserta Workshop E.O(Event Organizer)



Empat Mahasiswa Pgmi Menjadi Peserta Workshop E.O(Event Organizer)
Oleh: Nikhayatus Sholihah*)
                                                                                                    
            Hari jum’at-minggu, 27-29 september 2013 empat mahasiswa PGMI berkesempatan mengikuti pelatihan enterpreneurship tentang E.O (event oragnizer) yang diadakan oleh LPKBI IAIN Sunan Ampel Surabaya yang bekerja sama dengan IDB (Islamic Development Bank). satu diantaranya mahasiswa semester 5  dan tiga lainnya mahasiswa semester 3. Mereka bersama peserta lain dari berbagai fakultas belajar dan shearing bersama para narasumber yang hebat dan tak diragukan lagi pengalaman nya. Para narasumber sengaja didatangkan panitia untuk mengisi workshop selama tiga hari tersebut.
            Selama tiga hari pula para peserta menerima banyak ilmu dari enam narasumber yang semuanya adalah pengusaha sukses. Diantaranya Puctjok Rizaldy, sosok presenter muda   JTV yang juga seorang pengusaha sukses e.o yang sekarang memiliki sebuah sekolah publik speaker, Bapak Agoes Suryadjaja G. Seorang direktur manager jembatan merah plaza, bapak bapak ismail nachu(pengusaha sukses alumni IAIN, Bapak Abdurrahman pengusaha yang saat ini omset nya mencapai 1, 5 M per tahun, Mas Hudan Mustaqim dan Alfian seorang pembisnis internet marketing yang saat ini menangani produk USA, Bapak M.Ghozali, seoranggpengusaha sukses e.o yang telah mendapat banyak proyek dan pengalaman dalam menghandel berbagai event.
            Acara dibuka pada hari mingggu pukul 11.00 wib. Workshop pertama diisi oleh mas Putjok Rizaldy. Dengan stayle dan gaya bicaranya yang unik dicampur gaul agak alay, beliau memberikan banyak pengetahuan tentang dunia usaha dan berbagi pengalaman tentang usaha yang dijalaninya mulai ganasnya dunia usaha hingga kesuksesannya saat ini.  Kepandainya menguasai forum disertai canda’an ala mas putjok membuat peserta workshop antusias untuk menyimak betul apa yang disampaikan. Namun, karena keterbatasan waktu mas putjok tak bisa lama-lama memberikan materi karena beliau harus segera kembali ke jakarta untuk kepentingan bisnisnya.
            Karena sangking padatnya jadwal kami hanya diberi waktu 15 menit untuk ishoma dan segera kembali ke forum untuk menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber kedua yaitu Bapak Abdurrahman. Beliau memberikan banyak tips-tips agar usaha yang akan dijalani sukses mulai dari harus mengetahui harga pasar hingga mengetahui petensi diri utnuk menjadi seorang pengusaha sukdes. Dan Patut dicontoh untuk kita karena bisnis beliau telah mencapai omset milyaran rupiah.
            Hingga tak terasa pukul 21.00 lagi-lagi kami diberi waktu 15 menit untuk ishoma dan kembali ke forum untuk menyimak materi dari nara sumber ke-3 yaitu Bapak Agoes Suryadjaja G. Beliau lulusan airlangga pada tahun 1994. Dan saat ini sedang mengambil doktor manajemen di STESIA surabaya. Beliau memiliki segudang pengalaman dalam dunia bisnis, saat ini beliau memiliki usaha sekaligus belajar di singapura. Menurut beliau seorang interpreneur harus berani mempromosikan diri nya sendiri dan usahanya tanpa rasa malu, atau yang sering diiitilahkan “muka gedek” selain itu beliau juga memberikan nasehat bahwa mumpung masih muda (masa keemasan) kita harus berlatih secara berulang-ulang untuk manjadi pengusaha sukses karena apabila sudah tua akan mengalami penurunan daya dan potensi nya
            Beliau juga tak kalah banyak memberikan ilmu dari narasumber-narasumber sebelumnya. Mulai dari ilmu strategi pemasaran,networking  hingga tips negosiasi beliau berikan kepada peserta workshop. Beliau sendiri merintis usaha mulai dari nol dengan dengan disertai jatuh bangun hingga menjadi seorang ditektur manajer dan berbagi usahanya yang sukses.  Sebuah motivasi beliau yang mungkin dapat memberi sedikit semangat bagi orang-orang yang sedang galau bahwa Kebahagiaan adalah ketika banyak orang meremehkan kita, namun kita dapat membuktikannya dengan kesuksesan.
            Narasumber selanjutnya adalah Bapak Ismail Nachu, beliau dengan wajahnya yang mirip seorang tokoh pengusaha dan politik, abu rizal bakrie dengan bawaan tegas memberikan tips 7 langkah menjadi saudagar. Entrepreneurship, entrepreneruship, cerdas marketing, cerdas finansial, cerdas manajemen, cerdas teknis, cari mentor. Wirausaha menurut beliau adalah sebuah keberanin mengambil resiko yang mana kata resiko dalam bahasa arab berarti rizqi sehingga bisa disimpulkan bahwa wirausaha adalah keberanian mengambil resiko untuk mendapakan rizqi dari Allah Swt tentunya.
            Narasumber yang kelima Mas Hudan Mustaqim dan Alfian. Kedua pengusaha muda ini lebih berbicara tentang spiritual interpreneurship bahwa untuk menjadi seorang interprneur kita harus memiliki integritas, tidak hanya mencari uang. Menurutnya memulai usaha lebih mudah dibandingkan membuat usaha itu menjadi tahan lama. Integritas diri membuat pola pikir kita untuk lebih mengedepankan kualitas produk dibandingkan yang lain.
            Narasumber terakhir adalah Bapak M.Ghozali. seorang gus(julukan anak kyai) disebuah pesantren di pasuruan ini juga tak kalah banyak memberikan kontribusi ilmu kewirausahaan saat workshop berlangsung. Beliau menjelaskan seluk beluk event orgenizer yang beliau geluti selama ini serta menceritakan pengalaman jatu bangun nya dalam membangun usahanya. Setelah seluruh materi kita kita pelajari para peserta dikelompokkan menjadi tujuh kelompok untuk ditugaskan membuat planning event secara detail untuk dipresentasikan di depan forum. Hal ini sebagai sarana berlatih bagi para peserta workshop. Seusai setiap kelompok berunujuk gigi menampilkan kreasi terbaik mereka dipilihlah kelompok terbaik untuk mendapat penghargaan langsung dari narasumber. Tanpa diduga acara dilanjutkan dengan game dan renungan yang menyentuh hati hingga mengurai air mata hingga larut malam.
            Minggu pagi sekedar bersantai merebahkan badan setelah melewati malam yang cukup menguras tenaga, sebagian sekedar jalan santai menikmati hari terakhir berada di daerah pegunungan kota pasuruan. Namun tak lepas dari kesan santai para peserta E.O harus menyelesaikan tugas tentang action plan untuk dikumpulkan pagi itu sebagai bukti ancang-ancang usaha setelah pulang dari pelatihan.
            banyak ilmu yang terdapat dalam pelatihan E.O baik tentang interpreneurship, organisasi, motto hidup,mengharai waktu, hingga ilmu untuk saling menhargai sesama nya. Kesempatan langka karena tak semua mahasiswa dapat berkesempatan untuk mengikutinya. Pelajaran penting pun tak selesai selama di atas meja pelatihan saja. Karena akan ada sebutah tindak lanjut dalam pelatihan skill para peserta E.O dengan cara terjun langsung untuk mempraktikan ilmu yang telah diberikan oleh para nara sumber.
Dan saat ini kami masih dalam tahap perancangan sebuah event di kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya. Ilmu-ilmu yang telah di dapat oleh para peserta E.O diharapakan dapat ditularkan kepada orang lain. Dan peserta kami pun tak segan-segan untuk siap berbagi ilmu kepad sesama yang membutuhkan.   Salam sukses !

*) 1 0ktober 2013. Penulis adalah mahasiswa jurusan PGMI IAIN Sunan Ampel Surabaya.

0 komentar:

Posting Komentar